BAB I
PENDAHULUAI
1.1 Latar Belakang
Tanaman jagung
manis merupakan komoditas palawija yang layak dijadikan komoditas unggulan
agrobisnis tanaman pangan. Prospek pengembangan usaha tani jagung manis sangat
cerah dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, sebagai
sumber pendapatan Negara. Usaha meningkatkan produksi produktivitas jagung
manis nasional ditempuh melalui program ekstensifikasi, intensifikasi,
diversivikasi, dan rehabilitasi yang ditunjang pula dengan program penanaman
jgung manis diluar musim melalui penerapan pola tanam yang sesuai di suatu
daerah. Kornponen terbesar di dalam biji jagung manis adalah karbohidrat, terutama
berupa pati. Secara kimia, pati adalah polimer dari unit-unit glokasa anhidro (C6H10O50)
dan juga lemak yang berfungsi sebagai bahan cadangan energi. Pati jagung
terdiri dari amilosa dan amilokpeti, namun komposisi kedua komponen
tersebut berbeda pada setiap varietas, sehingga mempengaruhi sifat gelatinasi
masing-masing varietas jagung. Kacang tanah (Arachis Hypogaea L.) merupakan
tanaman polong- polongan atau legum dari fannili Fabaceae, kedua terpenting
setelah kedelai di Indonesia. Kacang tanah merupakan sejenis tanaman tropika. Ia
tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (l hingga 1 ½ , kaki) dan mengeluarkan
daun-daun kecil dan merupakan tanaman pangan berupa semak yang berasal dari
Amerika Selatan tepatnya berasal dari Brazilia Penanaman pertama kali dilakukan
oleh orang Indian (suku asli bangsa Amerika). Di Benua Amerika penanaman berkembang
yang dilakukan oleh pendatang dari Eropa kacang Tanah ini pertama kali masuk ke
lndonesia pada awal abad ke-17, dibawa oleh pedagang Cina dan Portugis.
Nama lain
dari kacang tanah adalah kacang una, suuk, kacang jebrol, kacang bandung, kacang
tuban, kacang kole, kacang banggala Bahasa Inggrisnya kacang tanah adalah
peanut atau groundnut.
1.2 Tujuan
·
Mahasiswa lebih mengetahui cara Budidaya Tanaman Jagung dan Tanaman Kacang
Tanah.
·
Mahasiswa mengenal pola tanam ganda ( tumpang sari ) serta melihat pengaruh
tanaman sela dan tanaman pokok.
·
Membandingkankan pertumbuhan
produksi jagung secara tumpang sari.
·
Mengetahui pemberian pupuk SP36,
KCl, Urea pada tanaman kacang dan jagung.
BAB II
TTNJAUAN PUSTAKA
2.1 Jagung
2.1.1
Sistematika
dan Botani
Tanaman jagung
manis teunasuk kedalam keluarga (famili) rumput- rumputan (Gramineae). Dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan kedudukan
tanaman jagung diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
(tumbuh-tumbuhan)
Divisio : Speunatophyta (tumbuhan berbiji)
Sub L)ivisio : Angiospeunae
(berbiji tertutup)
Kelas :
Monocotyledore (berkeping satu)
Ordo : Graminae
(rumput-rumputan)
Famili :
Graminaceae
Genus : Zea
Species :Zea mays
saccharata Linn.
Tanaman jagung manis temasuk jenis tumbuhan semusim
(annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama
dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan Paruh kedua untuk tahap pertumbuhan
generatif.
Tinggi
tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umunnya berketinggian
antara lm sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggt 6 m. Tinggi
tanaman biasa diukur dari peunukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga
jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi),
pada umurnnya jagung tidak memiliki kemarnpuan ini.
Secara morfologi, bagian atau organ-oragan penting
tanaman jagung sebagai berikut:
l. Akar
Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai
kedalaman
8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Akar tanaman jagung manis dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam kondisi tanah yang sesuai untuk pertumbuan dan perkembangan. Pada kondisi tanah yang subur dan gembur, jumlah akar tanaman jagung manis cukup banyak sedangkan pada tanah yang kurang baik akar yang tumbuh jumlahnya terbatas atau sedikit. Perakaran tanaman jagung manis diawali dengan Proses perkecambahan biji. Pertumbuhan kecambah biji jagung manis dimulai dengan akar kecambah, kemudian diikuti calon batang, Bersamaan dengan tumbuhnya akar kecambah akan tumbuh pula akar primer yang muncul pada buku terbawah. Selanjutnya setelah l0 hari berkecambah akan tumbuh akar adventif yang muncul pada buku di atasnya
8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Akar tanaman jagung manis dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam kondisi tanah yang sesuai untuk pertumbuan dan perkembangan. Pada kondisi tanah yang subur dan gembur, jumlah akar tanaman jagung manis cukup banyak sedangkan pada tanah yang kurang baik akar yang tumbuh jumlahnya terbatas atau sedikit. Perakaran tanaman jagung manis diawali dengan Proses perkecambahan biji. Pertumbuhan kecambah biji jagung manis dimulai dengan akar kecambah, kemudian diikuti calon batang, Bersamaan dengan tumbuhnya akar kecambah akan tumbuh pula akar primer yang muncul pada buku terbawah. Selanjutnya setelah l0 hari berkecambah akan tumbuh akar adventif yang muncul pada buku di atasnya
Akar kecambah
dan akar primer tumbuhnya bersifat sementara, sedangkan akar adventif terus
tumbuh selama tanaman jagung manis tetap hidup. Pertumbuhan akar tanaman jagung
manis pada umur 4 minggu mencapai kedalaman 45 cm, dan disekitar pangkal batang
juga dipadati sejumlah akar dan cabang-cabang akar. Fungsi akar adventif adalah
untuk memperkuat berdirinya dan membantu menyangga tegaknya tanaman jagung dan
menambah organ penghisap air dan garam-garam tanah.
2. Batang
Batang jagung
tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi
atau gandum. Batang tanaman jagung manis bentuknya bulat silindris, tidak
berlubang dan beruas-ruas sebanyak 8 -
20 ruas. Ruas terbungkus pclepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung
cukup kokoh namun tidak banyak menganduag lignin. Jumlah ruas tersebut
teryantung pada varietas jagung manis yang ditanm dan umur tanaman.
Fungsi batang yang berisi berkas-berkas pembuluh
adalah sebagai media pengangkut zat-zat makanan dari atas ke bawah atau
sebaliknya, Zat-zat yang diserap oleh akar berupa unsur-unsur hara yang diangkut
ke atas melalui berkas-berkas pembuluh menuju daun tanaman untuk selanjutnya
dengan proses asimilasi dihasilkan zal-zat makan yang dikirim keberbagai
jaringan tanaman.
3. Daun
Daun jagung
adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun
terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Peunukaan daun ada
yang licin dan ada yang berarnbut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter,
yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epideunis
berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi
defisit air pada sel-sel daun. Struktur daun terdiri atas tiga bagan, yaitu
kelopak daun, lidah daun, dan helaian daun.
Jumlah daun
tiap tanaman bervariasi antara 8-48 helai. Ukuran daun berbeda-beda yaitu
panjang antara 30-l50 cm dan lebar mencapai 15 cm. Letak daun pada batang
bersilangan. Daun jagung mempunyai lidah dan telinga daun yang terletak dipangkal
daun. Lidah daun berfungsi untuk mengatasi masuknya air dari atas (air hujan)
kedatam batang tanaman jagung, sehingga terhindar dari kebusukan. Daun berfungsi
sebagai tempat terjadinya prosesing makanan tanaman makanan (asimilasi), mengatur
kelebihan air dan sekaligus menstabilkan suhu yang dibutuhkan tanaman, serta
sumber zar hijau daun (klorofil) sebagai organ fotosintesis.
Jagung
memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu
tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku
Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasangg
glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa
karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma
khas.
Bunga
betina jagung berupa "tongkol" yang terbungkus oleh semacam pelepah
dengan "rambut". Tongkol tumbuh dari buku, diantara batang dan pelepah
daun. Pada urnumnya satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol
produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina Beberapa varietas unggul
dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas
prolific. Bunga jantan Jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari Iebih
dini daripada bunga betinanya (protandri).
Bunga
betina terdiri atas sel telur atau ovari yang dilindungi oleh carpel. Carpel
ini tumbuh menjadi rambut-rambut. Tangkai kepala putik merupakan rambut atau
benang yang berjumbai diujung tongkol sehingga kepala putiknya menggantung
diluar tongkol. Persarian bunga jagung manis terjadi pada pagi hari. Jumlah
serbuk sari sekitar 2-5 juta per tanaman. Serbuk sari terbentuk selama 7-15 hari,
Persarian tanaman jagung manis dibantu oleh angin dan serangga penyerbuk. Persarian
silang dapat terjadi pada jarak sejauh 400 m. Persarian akan gagal apabila suhu
udara panas dan kering, maka keluarnya serbuk sari berlangsgng cepat, sedangkan
rambut pada tongkol keluamya lambat.
4. Bakal Biji
Bakal biji
yang siap diserbuki ditandai dengan rambit yang memanjang dan keluar melalui
sela-sela antar tongkol dan kelobot (pembungkus). Semakin banyak bunga betina
yang siap untuk dibuahi, maka semakin bertambah jumlah rambut yang keluar
melewati ujung tongkol jagung.
Fungsi
tongkol jagung adalah sebagai tempat menempelnya calon biji, tempat menyimpan
persediaan makanan, dan sebagai tempat lembaga muda (calon biji). Proses
persarian bunga jagung berlangsung selama 12-28 jam. Serbuk sari tumbuh
mencapai sel telur dalam bakal biji. Bersatunya sel telur dan sel jantan
disebut pembuahan, yang diikuti dengan perkembangan biji. Mula-mula selama 7-10
hari, perkembangan biji berlangsung lambat, tetapi setelah itu berlangsung
cepat secara linear sampai berat maksimal.
Pertumbuhan
sejak keluar buanga jantan sampai dengan masaknya biji disebut pertumbuhan
generatif. Lamanya pertimbuhan generatif berlangsung antara 50-55 hari,
bergantung dari jenis atau varietas jagung dan kesuburan tanah. Setiap batang
tanaman Jagung manis idealnya dipelihara satu tongkol, bergantung varietas dan
kesuburan tanaman. Namun, kadeng-kadang ditemukan lebih dari satu tongkol
pertanaman. Anak-anak tongkol yang tumbuh dibagian bawah sebaiknya dibuang. Buah
jagung terdiri atas tongkol, biji, dan daun pembungkus. Biji jagung mempunyai bentuk,
warna, dan kandungan endospeun yang bervariasi pada jenisnya. Pada umumnya,
biji jagung tersusun dalam barisan yang melekat secara lurus atau
berkelok-kelok dan berjumlah antara 8-20 baris biji. Biji Jagung manis terdiri
atas tiga bagian utama, yaitu kulit biji (seed coat), endospeun, dan embrio. Biji
jagung merupakan organ tanaman generatif untuk memperbanyak tanaman.
2.1.2
Kandungan
Gizi
Kandungan
gizi Jagung per 100 gram bahan adalah :
·
Kalori : 355 Kalori
·
Protein : 92 g
·
Lemak : 3,9 gr
·
Karbohidrat : 73,7 gr
·
Kalsium : l0 mg
·
Fosfor : 256mg
·
Ferum : 2,4m9
·
Vitamin A : 510 SI
·
Vitamin Bl : 0,38 mg
·
Air : l2gr
Untuk ukuran yang sama, meski jagug mempunyai
kandungan karbohidrat yang lebih rendah namun mempunyai kandungan protein yang
lebih banyak.
- Syarat Tumbuh Tanaman Jagung
1)
Keadaan Iklim
a)
Iklim yang dikehendaki oleh sebagian
besar tanaman jagung adalah daerah-daerah beriklim sedang hingga daerah
beriklim sub0tropis/topis yang basah. Jagung dapat tumbuh di daerah yang
terletak antara 0-50 derajat LU hingga 0-40 derajat LS.
b)
Pada lahan yang tidak beririgasi,
pertumbuhan tanaman ini memerlukan curah hujan ideal sekitar 85-200 mm/bulan dan
harus merata Pada fase pembungaan dan pengisian biji tanaman jagung perlu
mendapatkan cukup air. Sebaiknya jagung ditanam diawal musim hujan, dan
menjelang musim kemarau.
c) Pertumbuhan tanaman jagung
sangat membutuhkan sinar matahari. Sinar matahari yang baik mencapai l00 % (tempat
terbuka). Tanaman jagung yang ternaungi, perturnbuhannya akan terhambat/
merana, dan memberikan hasil biji yang kurang baik bahkan tidak dapat membentuk
buah.
d)
Suhu yang dikehendaki tanaman jagung
antara 2l-340 C, akan tetapi bagi pertumbuhan tanaman yang ideal memerlukan
suhu optimum antaru 23-270 C. Pada proses perkecambahan benih jagung
memerlukan suhu yang cocok sekitar 300C.
2)
Tanah
a)
Jagung tidak memerlukan persyaratan tanah
yang khusus. Agar supaya dapat tumbuh optimal tanah harus gembur, subur dan
kaya humus.
b)
Jenis tanah yang dapat ditanami jagung
antara lain: andosol (berasal dari gunung berapi), latosol, grumosol, tanah
berpasir. Pada tanah-tanah dengan tekstur berat (grumosol) masih dapat ditanami
Jagung dengan hasil yang baik denqan pengolahan tanah secara baik. Sedangkan untuk
tanah dengan tekstur lempung/liat (latosol) berdebu adalah yang terbaik untuk pertunbuhannya
c) Keasaman tanah erat
hubungannya dengan ketersediaan unsur-unsur hara tanaman. Keasaman tanah yang
baik bagi pertumbuhan tanaman jagung adalah pH antara 5,6 -7,5.
d)
Tanaman jagung membutuhkan tanah dengan
aerasi dan ketersediann air dalam kondisi baik.
e)
Tanah dengan kemiringan kurang dari 8 %
dapl ditanami jagung, karena disana kemungkinan terjadinya erosi tanah sangat
kecil- Sedangkan daerah dengan tingkat kemiringan lebih dari 8 %, sebaiknya
dilakukan pembentukan teras dahulu.
3)
Ketinggian Tempat
Jagung dapat ditanam di Indonesia
mulai dari dataran rendah sampai di daerah pegunungan yang memiliki ketinggian antara
1000-1800 m dpl. Daerah dengan ketinggian
optimum antara 0-600 m dpl merupakan ketinggian yang baik bagi pertumbuhan tanaman
jagung.
- Pedoman Teknis Budidaya
1.
Persyaratan Benih
Benih yang akan digunakan
sebaiknya beunutu tinggi, baik mutu genetik, fisik maupun fisiologinya. Berasal
dari varietas unggul (daya tumbuh besar, tidak tercampur benih/varietas lain,
tidak mengandung kotoran tidak tercemar hama dan penyakit). Benih yang demikian
dapat diperoleh bila menggunakan benih bersertifikat. Pada umunnya benih yang
dibutuhkan sangat bergantung pada kesehatan benih, kemurnian benih dan daya
tumbuh benih. Penggunaan benih jagung hibrida biasanya akan menghasilkan
produksi yang lebih tinggi. Tetapi jagung hibrida mempunyai beberapa kelemahan
dibandingkan varietas bersari bebas yaitu harga benihnya yang lebih mahal dan
hanya dapat digunakan maksimal 2 kali turunan dan tersedia dalnm jumlah
terbatas. Beberapa varietas unggul jagung untuk dipilih sebagai benih
adalah: Hibrida C l, Hibrida C 2, Hibrida Pioneer I, Pioneer 2, IPB 4, CPI-1,
Kaliangga, Wiyasa, Arjuna Baster.
2.
Penyiapan Benih
Benih dapat diperoleh dari
penanaman sendiri yang dipilih dari beberapa tanaman jagung yang sehat pertmbuhannya.
Dari tanaman terpilih, diambil yang tongkolnya besar, barisan biji lurus dan
penuh tertutup rapat oleh klobot, dan tidak terserang oleh hama penyakit. Tongkol
dipetik pada saat lewat fase matang fisiologi dengan ciri: biji sudah mengeras
dan sebagian besar daun menguning. Tongkol dikupas dan dikeringkan hingga
kering betul. Apabila benih akan disimpan dalam jangka lama setelah dikeringkan
tongkol dibungkus dan disimpan dan disimpan di tempat kering. Dari tongkol yang
sudah kering, diambil biji bagian tengah sebagai benih, Biji yang terdapat di
bagian ujung dan pangkal tidak digunakan sebagai benih. Daya tumbuh benih harus
lebih dari 90%, jika kurang dari itu sebaiknya benih diganti. Benih yang
dibutuhkan edalah sebanyak 20-30 kg untuk setiap hektar,
3.
Pengolahan Media Tanam
Pengolahan tanah bertujuan
untuk: memperbaiki kondisi tanah, dan memberikan kondisi menguntungkan bagi
pertumbuban akar. Melalui pengolahan tanah drainase dan aerasi yang kurang baik
akan diperbaiki. Tanah diolah pada kondisi lembab tetapi tidak terlalu
basah. Tanah yang zudah gembur hanya diolah secara umum,
a.
Persiapan
Dilakukan dengan cara membalik tanah dan memecah bongkah tanah agar diperoleh
tanah yang gembur untuk memperbaiki aerasi. Tanah yang akan ditanami (calon tempat barisan tanaman) dicangkul sedalam
15-20 cm, kemudian diratakan. Tanah yang keras memerlukan pengolahan yang lebih
banyak. Pertama-tama tanah dicangkul/dibajak lalu dihaluskan dan diratakan.
b.
Pembukaan Lahan
Pengolahan Iahan diawali dengan
membersihkan lahan dari sisa-sisa tanaman sebelumnya. Bila perlu sisa tanaman
yang cukup banyak dibakar. Abunya dikembalikan ke dalam tanah, kemudian
dilanjutkan dengan pencangkulan dan pengolahan tanah dengan bajak.
- Teknik Penanaman
a)
Penentuan Pola Tanaman
Pola tanam memiliki arti
penting dalam sistem produksi tanaman. Dengan pola tanam ini berarti
memanfaatkan dan memadukan berbagai komponen yang tersedia (agroklimat tanah tanaman,
hama dan penyakit, keteknikan dan sosial ekonomi). Pola tanam di daerah tropis
seperti di Indonesia, biasanya disusun selama 1 tahun dengan memperhatikan
curah hujan (terutama pada daerah/lahan yang sepenuhnya tergantung dari hujan. Maka
pemilihan jenis/varietas yang ditanampun perlu disesuaikan dengan keadaan air
yang tersedia ataupun curah hujan. Pola tanam yang biasa diterapkan adalah
Tumpang sari (lntercropping), melakukan psnanaman lebih dari I tanamnn (umur sama
atau berbeda). Contoh: tumpang sari sama umur seperti jagung dan kedelai;
tumpang sari beda umur seperti jagung ketela pohon padi gogo.
b)
Cara Penanaman
Pada jarak tanam 75 x 25 cm
setiap lubang ditanam satu tanaman. Dapat juga digunakan jarak tanam 75 x 5O
cm, setiap lubang ditanam dua tanaman. Tanaman ini tidak dapat tumbuh dengan
baik pada saat air kurang atau saat air berlebihan. Pada waktu musim penghujan
atau waktu musim hujan hampir berakhir, benih jagung ini dapat ditanam. Tetapi
air hendaknya cukup tersedia selama pertumbuhan tanaman jagung. Pada saat
penanaman sebaiknya tanah dalam keadaan lembab dan tidak tergenang. Apabila tanah
kering perlu diairi dahulu kecuali bila diduga l-2 hari lagi hujan akan turun. Pembuatan
lubang tanaman dan penanaman biasanya memerlukan 4 orang (2 orang membuat
lubang, 1 orang memasukkan benih, 1 orang lagi memasukan pupuk dasar dan
menutup lubang). Jumlah benih yang dimasukkan per lubang tergantung yang
dikehendaki, bila dikehendaki 2 tanaman per lubang maka benih yang dimasukkan 3
biji per lubang, bila dikehendaki 1 tanaman per lubang, maka benih yang
dimasukkan 2 butir benih per lubang.
c)
Lain-lain
Di lahan sawah irigasi, jagung
biasanya ditanam pada musim kemarau. Di sawah tadah hujan, ditanam pada akhir
musim hujan. Di lahan kering ditanam pada awal musim hujan dan akhir musim
hujan.
- Pemeliharaan
1)
Penjarangan dan Penyulaman
Dengan penjarangan maka dapat
ditentukan jumlah tanaman per lubang sesuai dengan yang dikehendaki. Apabila
dalam 1 lubang tumbuh 3 tanaman sedangkan yang dikehendaki hanya 2 atau l, maka
tanaman tersebut harus dikurangi. Tanaman yang tumbuhnya paling tidak baik
dipotong dengan pisau atau gunting yang tajam tepat di atas permukaan tanah. Pencabutan
tanaman secara langsung tidak boleh dilakukan, karena akan melukai akar tanaman
lain yang akan dibiarkan tumbuh. Penyulaman bertujuan untuk mengganti benih yang
tidak tumbuh/mati. Kegiatan ini dilakukan 7-10 hari sesudah tanam. Jumlah dan jenis
benih serta perlakuan dalam penyulaman sama dengan sewaktu penanaman. Penyulaman
hendaknya menggunakan benih dari jenis yang sama Waktu penyulaman paling lambat
dua minggu setelah tanam.
2)
Penyiangan
Penyiangan bertujuan untuk
membersihkan lahan dari tanaman pengganggu (gulma). Penyiangan dilakukan 2
minggu sekali. Penyiangan pada tanaman jagung yang masih muda biasanya dengan tangan
atau cangkul kecil, garpu dan sebagainya yang penting dalam penyiangan ini
tidak mengganggu perakaran tanaman yang pada umur tersebut masih belum cukup
kuat mencengkram tanah. Hal ini biasanya dilakukan setelah tanaman
berumur 15 hari.
3)
Pembumbunan
Pembumbunan dilakukan
bersamaan dengan penyiangan dan bertujuan untuk memperkokoh posisi batang
sehingga tanaman tidak mudah rebah. Selain itu juga untuk menutup akar yang bermunculan
di atas peunukaan tanah karena adanya aerasi. Kegiatan ini dilakukan pada saat tanaman
berumur 6 minggu bersamaan dengan waktu pemupukan. Caranya tanah di sebelah
kanan dan kiri barisan tanaman diuruk dengan cangkul, kemudian ditimbun di
barisan tanaman. Dengan cara ini akan terbentuk guludan yang memanjang. Untuk
efisiensi tenaga biasanya pembubunan dilakukan bersama dengan penyiangan kedua
yaitu setelah tanaman berumur 1 bulan.
4)
Pemupukan
Dosis pemupukan jagung untuk setiap hektarnya adalah pupuk Urea sebanyak
200-300 kg, pupuk TSP/SP 36 sebanyak 75-100 kg, dan pupuk KCI sebanyak 50- l00
kg. Pemupukan dapat dilakukan dalam
tiga tahap. Pada tahap pertama (pupuk dasar), pupuk diberikan bersamaan dengan
waktu tanam. Pada tahap kedua (pupuk susulan 1), pupuk diberikan setelah tanaman
jagung berumur 3-4 minggu setelah tanam. Pada tahap ketiga (pupuk susulan II),
pupuk diberikan setelah tanaman jagung berumur 8 minggu atau setelah malai
keluar.
5)
Pengairan dan Penyiraman
Setelah benih ditanam, dilakukan penyiraman secukupnya, kecuali bila tenah
telah lembab. Pengairan berikutnya
diberikan secukupnya dengan tujuan menjaga agar tanaman tidak layu. Namun
menjelang tanaman berbunga, air yang diperlukan lebih besar sehingga perlu
dialirkan air pada parit-parit di antara bumbunan tanaman jagung.
6)
Waktu Penyemprotan Pestisida
Penggunaan pestisida hanya
diperkenankan setelah terlihat adanya hama yang dapat mernbahayakan proses
produksi Jagung. Adapun pestisida yang digunakan yaitu pestisida yang dipakai
mtuk mengendaliknn ulat. Pelaksanaan penyemprotan hendaknya memperlihatkan
kelestarian musuh alami dan tingkat populasi hama yang menyerang sehingga
perlakuan ini akan lebih efisien.
- Panen
Ciri dan Umur Panen:
Umur panen 86-96 hari setelah
tanam. Jagung untuk sayur (jagung muda, baby corn) dipanen sebelum bijinya
terisi penuh (diameter tongkol 1-2 cm), jagung dipanen ketika malang susu dan jagung
untuk beras jagung, pakan ternak, benih, tepung dll dipanen jika sudah malang
fisiologis. Jagung siap dipanen jika klobot sudah mengering dan berwarna coklar
muda, biji mengkilap, dan bila ditekan dengan kuku tidak membekas.
2.2 KacangTanah
2.2.1 Sejarah Trneman Kacang Tanah
Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan tepatnya
adalah Brazillia namun saat ini telah menyebar ke seluruh dunia yang beriklim
tropis atau subtropis. [2] Masuknya kacang tanah ke lndonesia pada abad ke-17
dipearkirakan karena dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol, Cina atau Portugis
sewaktu melakukan pelayarannya dari Meksiko ke Maluku setelah tahun 1597121. Pada tahun 1863 Holle memasukkan Kacang
Tanah dari Inggrts dan pada tahun 1864 Scheffer memasukkan pula Kacang Tanah
dari Mesid2J. Republik Rakyat Cina dan lndia kini psnrpakan penghasil
kacang tanah tfrbesar dunia-
2.2.2 Sistematika dan Botani
Kacang tanah (Arachis hypogaea L-) menrpakan tanaman polong polongan atau
legum dari famifi Fabaceae.Dalam ilmu tumbuhan, tanaman kacang 'r"ah di
klasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae (
tumhhan-hmbuhatr)
Divisio : Speunatophyta
(tumbuhan be$ij i )
Sub Divisio : Angi ospeunae
(berbtji tertutup)
Kelas : Decotyledoneae ( bdi berkeping dua )
Ordo :
polipetales / rosales
Famili :
Lrguminoceae
Genus : Arachis
Species : Arachis
lrypogeae L-
Tanarnan kacang tenah teunasuk kedalam jenis tanaman palawija seperti balnya
jagung, kacang hijau, kacang kedelai, ubi kayu, dan ubi jalar. Tanaman kacmg
tanah ini memebentuk polong di dalam tanah. Secara morfologi, bagran atau
oryan-oragan penting tanarnan kacang tanatt sebagai'berikul
1.
Akar
Akar tanarnan kacang tanah
ter*xun dari akar tunggang dan akar serabut. Akar serabut menrpakan akar-akar
cabang yang tumbuh pada akff tunggang dan akar-akar rambut yang tumbrh pad.
akar cabang-
Pada akar cabang juga terdapat
bintil akar. Bintil akar mengandung bakteri rhizobium yang berguna sebagai
pengikat zat nitrogen dari udara Akar rambut berfingsi sebagai alat pengisap
ail dan zal-zat hara Tanaman kacang tanah, selain berakar tungggan dan serabut
juga tumbuh akar- akar liar pda masin-masing menyentuh tanah (khususnya pada
varietas kacang tanah tipe menjalar)- Akar-akar liar berfirngsi sebagai alat
penghisp air den zat bara Perakaran kacang tanah dapat tlunbuh sedalam 40 cm-
2. Batang
Batang tanaman kacang tanah tidaL be*ayq berbatang jenis perdrt berambut
atau berbulu, berbentuk bulat, berwarna hijau keunguan, tergantmg varietasny4
dan panjangnya dapat mencapai 80 cm.
3. Daun
Kacang tanah berdaun mejemuk bersirip geoap yang bersusuo 4 helaian daun.
Daun berbentuk lonjong bulat dengan ujung daun tumpul samapi agak lancip,
tergatrtung varietasnya Panjaog daun berkisar antara 24 cm. Kedudukan daun
tegak agak meodatar dan memiliki tangkai utama daun. Peunukaan daun berbulu sedikit dan pendel berbulu,
sedikit panjang, berbulu banyak dan pendek, berbulu banyak dan panjan&
tergantung varietasnya Bennrk daun yang berumput dan bntuk ketupat.
4. Bunga
Bunga tanaman kacang '-nah berbentuk menyenryai kgpu-kgpu dengan mahkota
bunga berwama kuning ke,merahan- Bunga ini tergolong btmga sempruDa atau
kelamin due kare,na beoag sari (sel kelamin jantan) dan kepala putik (sel
kelain bctina) trdeat dalam satu tandan bunga- Bunga memiliki tipe bilateral
simefi. B,unga muncul pada setiap ketiak daun.
Bunga tanamall kacang ^rnah berukuran kecil yang terdiri dari tangkai bunga/tangkai
kelopak, kelopak bunga mabkota bunga bnag sari, d^n putik-
Tanaman kacang ' 'rah umuun.
ya melakukan penyerbukan sendiri. Pada varietas-varietas kacang tenah tipe
menjalar merriliki jumlah buoga lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah
bunga pada varietas kacang tanah tipe tegak. Bunga kacang tanah hanya knunur 24
jalrl. dan setelahnya layu
5. buah
Buah atau polong kacang tanah
berbenttrk bulat panjang, berkulit keraq dan p6agandung biji yang tersusun
bersegmen-segmen. Polong kacang tanah dibedakan menurut ukuan, bentuk
parulL bentuk pingang, dan lukisan jarin polong, tergaotung varietasnya
6. Biji
Biji kacang tanah memilik
bentuk bulat agak lonjong dan gemuk. Biji kacang tanah menrpakan bagian dari
bu^h yang digunakan sebagai bahan makanan dan minyak goreng. Biji kacang
tanah terdiri dari dua keping dan lembaga
2.2.3 Krndnngen Gizi
Kacang renth kaya dengan lemak, mengandungr protein yang tinggi, zat bsi,
vitamin E dan kalsium, yitamin B kompleks dan Fosfonrs, vitamin A dan K lesitin,
kolin dan kalsium- llsadungan protein dalam kacang tanah adalah jauh Iebih
tinggi dari daging, tehn dan kacang soya- Mempunyai rasa yang manis dan banyak
digunakan untuk membuat beranekajenis kue. Kacang tanah juga dikatakan mengandung bahan yaog dapat membina ketahanan tubuh
dalam mencegah beberapa penyakit. Mengkonsumsi satu ons kacang tanatt lima kali
dilaporkan dapat mencegah penyakit janhrng Kug*g t?nah bekerja meningkatkan
kemampuan pompa jantung dan menurunkan resoki penyakit jantung komner. Merrakan
segetrggam kacang tanah setiap hari terutama pesakit kencing manis dapat
membantu kekurangan zat- Kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan lemak
tak jenuh ganda dan Omega 9 yang Imak rak jenuh tunggal. Dalam I ons kacang
tanah terdapat l8 gram Omega 3 dan 17 gunr Omega 9.
Kacang tanah mengandung
fitosterol yang justnu dapat menurunkan kadar kolesterol dan levet
trigliserida, dengan cara menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang
disirkulasikan dalam darah dan mengrrrang penyerapan kembali kolesterol dari
hati, serta tetap **jugu HDL kolesteml.
Kacang tanah juga mengandung
arginin yang dapat merangsang tubuh unnrk me,mproduksi oksidanitrat yaog
berfungsi untuk melawan bakteri tuberkulosis.
Kajian-kajian menunjukkan kacang tanah dapat sebagai penurun tekaoatr darah
tingg dan juga kandungan koleshol dalam darah, berkesan untuk melesakao
penyakit hemofilia atau kecendenrngan mudah berdarah, penyakit keputihan dan
insomnia Namun Kacang trnah sangat dicegah pada mereka yang menghadapi penyakit
jenis kanker payudara dan yang mempunyai masalah jerawat atau acne juga
dinasiharkan berhenti mengkonsumsi kacang tanah'
2.2.4 Syarat Tumbuh
- Iklim
a) Curah hujan
Curah hujan yang sesuai untuk tanaman kacang tanah adatah anatara 80&
1300 mrn/tahgn. Hujan yang terlalu
keras akan mengakibatkan rontok dan bunga tidak tersebuki oleh lebah. Selain
itrf hujan yang ierus-mnerus akan meningkatkan kelembapan disekitar
pertanamantacarg tanah.
b) Suhuudara
Suhu udara bagi tanamn kacang tanah tidak terlalu sulit, karena suhu
udara minimal bagi tumbuhnya kacang tanah sekitar 2.8'C-32"C. BiIa suhunya
dibawah l0oC menyebabakan pertumbuhan tanaman sedikit terlambat, bahkan iadi
kerdil dikarenakan perhmbuhan bunga yang kurang sempurna
c) Kelembaban udara
Kelembaban udara untuk tanaman kacang taoatt cukup relatif, yakni antara 650/0
- 75yo. Adatya curah hujan yang
tinggi akan meningkatkan kelembaban terlalu tinggi di sekitar pertanaman-
- Keadaan Tanah
Faktor ranah yang perlu di
perhatikan dalam budidaya kacang tanah yaitu :
1)
Jenis tanah
Jenis ranah yang sesuai untuk
tanaman kacang tanah adalah jenis tanah yang gembur i bertekstur ringan dan
zubur.
2)
Derajat Keasaman tanah ( PH )
Derajat keasaman taoah ( PH ) tanah yang sesuai untuk bududaya kacang taoah
adalah pH yang berkisar antara 6,44,5-
Pada umumnya tanah di Indonesia
ber pH rendah ( asam ), yaitu berkisar 4,0-5,5, sehingga perlu di tingkatkan
untuk suburnya tanaman kacan tanah yang ber pH 6,0{,5.
3)
Kandunagan air dalam tanah
Air merupakan unsure vital bagi keberhasilan bertanam kacang tanah. Air berfrrngsi
sebagai pelarut unsure hara yang terdapat di dalam hnah, sebagai media penganghJt
unsurc hara tersebut ke organ tanaman, serta pengisi cauran tubuh tanaman-
Peranannya pun cukup penting dalam proses fotositesis tanaman dan proses
pernafasan. Kekurangan air akan
menyebabkan tanaman kunrs, kerdil, layr dan akhimya mati. Air yang diperlukan
tenaman berasal dari mata air atau sumber air yang ada disekitar lokasi
peoanarnan. Tanah berdrainase dan berserasi baik atau lahan yang tidak terlalu
becek dan tidak terlalu kering baik bagl pcrilmbuhan kacang.
- Ketinggian Tempat
Keinggian tempaf yang baik dan ideal untuk tanaman Kacang Panjang adalah dengao
ketinggian antara 500 dpl (diatas peunukaan laut). Jenis kacang tanah trtDu
ditenam pada ketinggian ternpat tertentu untuk dapat tumbuh optimal-
2.2.6 Ped,ounen Teknis Budideye
l. Pembibitan
Benih/bibit menrpajan pross awal dari penimaman yaog sangat me,ne,ntukan
pertumbuhan tanaman khususnya kacang tanah.
- Persyararan benih dan bibit
Syarat-syarat benih atau bibil yang baik adalah sebagai berikut:
a)
Benih berasal dari tanaman sehat bebas
hama dan penyakit, kualitas bijinya baik dan mempunyai kemurnian ti.,g$
sehingga dapat berkecambah cepat dan merala
b)
Benih berasal dari tanaman yang baru dan
varietas unggul-
c)
Dipanen tepat pada waktunya (sldah cukup
tua), polong tidak pecalL pengolahan basil dan pengupasan benih dilakukan
dengan baik.
d)
Mempunyai hasil tinggi dan bsrumur genjah
(berunur pendek)-
- Penyiapan benih
Penyiapan benih kacang tanah meliputi hal-hal sebagai berikut Yakni:
a)
Ben.ih dilakukan sacara generative ( btji
)
b)
Benih sebaiknya tersimpan dalam kaleng
kering dan ternrtup rapat.
c)
Benih yang baik tersimpan dalam kaeadaan
kering dan konstan.
d)
Benih diperoleh dari Balai Benih arau
Penagtr Benih yang telah ditunjuk oleh Balai Sertifikasi Benih-
e)
Perkiraan kebunrhan benih dapat mengikuti
ntrnus sebagai berikut :
B : axbxc kg
lO0tcpxq
B : bobot
benih ( kg )
a = jurnlah benih / Iubang
b = bibit
per 1000 btji ( kg )
c = lokasi
yang akan di tanam ( hektar)
p = jarak
antar barisan(m)
q = jarak dalam barisan (m)
- Pengolahan Lahan
Pengolahan lahan terdapar beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengolah
lahan sebelum ditanami jaung dan kacang tanah sampai lahan siap me,njadi media
tanam. Di antaranya sebagai berikut
·
Persiapan
Pengukurao luas lahan sangat bergrrna ubnrk mengetahui berapa jumlah
benih yaog dibgtubkan. Kondisi lahan ymg terpilih hanrs disesuaikan dengan persyaratan
tanaman jagung dantacang tanah-
·
Pembukaan Lahan
Pe,mbgkaan lahan paAa intinya merupkao pembersihan lahan dari segala
murcam guhna d- ukT-uk r pertanamatr sebelumnya. Tujuan pernbersihan lahan untuk memudahkan
perakaran tanaman berkembang dan menghilangknn tumbuhan inang dari hama serta
penyakit yang mungkin ada.
·
penentuan waktu ranam
Penanaman kacang tanah pada musim kemarau di laban kering kurang tepat.Waktu
tanam yang pahng baik,lilahan tegalan ( kering ) ".latah pada awal musim
hujan ( Ol:tober - Nopember )- Di lahan mwah pcnanaman dapat dilakukan pada
bulan April -Juni ( Palawija I ) atau bulan Juli -Sptmber) Palawija II ).
- pemeliharaan Tanaman
a.
Pemtpukan
Pemupukan fiffirrkan dengan
menggunakan pupuk Urea, SP36 dan KCI dengan dosis 60-90 kg Urea 60-90 kg SP36
dan 50 kg KCI. Per hektar. Pemupukan dilakukan dengan memasukkan pry&
kedalam lubang tugal disisi kiri kanan lubang tanam atau disebar mrata
kedalarn larikan.
b.
Penyulaman
Penyulaman dilalo*an apabila ada benih yang tidnk tumhrh- Penyulaman dilakukan
dengan membuat lubang tanam baru @a bekas lubang tana'n terdahulu Tujuan dari
penyulaman ini adatah untuk mempertahankan populasi-
c.
Penyiangan dan Pembumburnn
Penyiangan dilakukan 2 kali-
Penyiangan pertama dilakukan pada saat 'Anaman berumur 2l hari setelah tanam
dan penyrangan kedua dilakukan pada umur 40 bari setelah tqnun. Pada penyiangan
kedrra ini juga_dlakukan pembumbunan yaitu tanah digerrbu,*an ke,rnrdian
ditimbun didekat pangkal batang tanarnan. Pembumbunan bertujuan memudalrkan
bakal hrah menembus peunukaan tanah sehingga pertumbuhannya opimal.
d.
Pengairan
Tanaman tpcang tanah tidak
menghendaki air yang mnggemng. Fase kritis untuk tanaman Kacang Tanah adalah
rase perkecambaban, rase psrtumblrhan dan rase pengisiau polong. Waktu
pengairan yang baik adalah pagi arau sore hari deogan cara dileb hingga tanah
cukup basah-
- Hama dan Penyakit Kacang Tanah
a.
Penyakit Layu-
Penyakit Layu disebabkan oleh
bakteri Xanthomonas Solanacearum. Pada siang hari wakru sinar matahari terik
tanaman sekonyong-konyong terkulai sepcrti disimm air panas, tenaman langsung
mali. Cara pengendalian dengan pergiliran tanaman.
b.
Penyakit Bercak Daun
Penyakit Brcak daun disebabkan oleh cendawan Cercospora personara- Bercak
yang ditimbulkan Fda dauo sebelah ntas coklat sedarykarr sebelah bawah daun
hitam. Ditengah bercak daun kad"ng-kadang terdapaf bintik hitam dari
Conidiospora. Cendawan ini timbul pada t naman unur 40 -50 hari hingga 70 hari-
Cendawan ini dapat dikendalikan dengan Anthmcol atau Daconil.
c.
Penyakit Selerotium.
Penyakit ini disebabkan oleh Selerotium rolGii, menrsak tanaman pada
waktu cuaca lembab- Cendawan menyerang pada pangkal htang bagian dari tanarnen
yang ltlmlq menimbulkan bscak-bercak hitam. Tanaman yang trserang akan layr dan mati, Pengendalian: dengan memperbaiki
pengairan, agar air pengairan dapat mengalir.
d.
Hama Empoasca
Hama yang penting bagi tanaman
kacang tanah adal* harna Empoasca Hama ini tidak terlalu merugikan bagl
tanamarl kacang tanah. Cara pengenrlaliannya dengan penyemprotan.
ezoarin, Karphos atau lnsettisida yang tersedia
- Panen
Penentuan saat pane,r yang t,pat harus disesuaikan dengan tujuan penggunaan
produk Kacang Tamh- Pedoman umum yang digunakan sebagai kriteria penntuan saat
pmen kacmg taDah adalah sebagai berikut :
ü
Sebagian besar daun mengrrning dan gugur ( rontok ).
ü
Tanarnan berumur 85 -ll0 hari
tergaotuDg,Varietasnya -sebagian besar polongnya (8O%) telah tua- '
ü
Kulit polong cukup keras dan
berwarna cckelat kehitam-hitaman.
ü
Kulit biji tipis rlan mengkilap-
ü
Rongga polong telah berisi penub
dengan biji.
BAB III
METODE PELAKSANAA}I
3.1 Waktu, Tanggal, Tempet
Praktikum Brdidaya Tanaman Semusim dengan komoditas Jagung Manis (Syeet
cornl dilaksanakan pada pukul 07.0G09.10 dan pada tanggal l;APTiF2oIO sampai
dengan @di Kebun Percobaan KP3B, Serang, milik Fakultas Pertanian Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa
3.2 Alat dan behan
Alat : cangkul, tugal, tali raffa arit, ember, meteran, penggaris' timbangan,
kored, OV0t Bahan : benih kacang tanah,benih jagung manis, ptlpuk rrrea, pupuk
SP 36, pupuk KCL, pestisid4 furadan-
·
Cara Kerja
Jarak tanam jagung baik
monokultur atau tumpangsari 80 cmx20cm. Kacang tanah monokultur
menggunakan tanah 4O x 20 cm. Pada perlakuan T4 bads kacang tanah berjarak 2020
cm di kiri dan fanan hris jagng-
Langkah-langkah penanaman :
Þ
Sebelum memulai penanaman maka
harus menyiapkan lahan,
Þ
Lahan dibersihkan
Þ
Lihat penjelasan penentuan jarak
barisan tenaman I dmulai setengah jarak tanam antar barisan dari pinggir
petakan,
Þ
Arah barisan tanaman adalah Timur
ke Barat,
Þ
Membuat lubang tanaman dengan
menggunakan tugal sedalam 4-5crr disamping tali,
Þ
Memasukkan benih ( unnrk jagug I
benih per lubang untuk kacang tanah I benih per lubang ) dan puradan 5 butir
perlubang
Þ
Membuat alur ppuk dengan iarrrk 7
cm dari ahn tanam kedalm alur 7 cm (pada tumpangsari hanya jagung yang diberi
pupuk)-
Þ
Mencampur pupuk Urea, SP 36, KCL,
secara m,rata, kemudian dibagi menjadi bagiatr sesuia dengan jumlah baris
tanaman,.
UntukureadiberikandosisFdaSaattanam,pupukyangdigunakanunnrk tanaman jagung
amPangsari adalah
Urea 300 kg / Ha
SP 36 Z00kglLl"
KCL 150 kg / Ha
Dengan perhitungan :
Luas tahan / hektar x dosis :
Ijrea: l5 / 10-000 x 300 kg r 0'45 l2: O'225kg
SP36 : 15 I 10-000 x 200 kg:
0'3 kg
KCI : 15 I 10-000 x 150 kg:
0'25 kg
·
Menahrkan jatah pupuk kedalm alrr
seara metata'
·
Menutup ahnpuuk dan lubang tanam
dengan tarrah gebur'
·
Memasanng label prcobaan Pada
petak yang tepat'
·
MenyiramairsecuhrynYa
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Simpulan
·
Pada pengamafan kali ini
menggunakan system tumpang sari antara jagung dan kacangtanah.
·
PengamatanyangdilakukandaribulanApril-Juni
·
Pada perlakuan tumpang sari harus
memperhatikan tatrah unnrk media talvlm,kareoatanahyanglembabbaiktrnt.rkperhmbuiEntallaman
kacang namun tidak baik unnrk perhlohban t'anaman Jagung'
·
Dari hasil panen &[ari perlakuan T4 persentaseJagung 89%dan kacang rnnab
?5o/o.
5.2 Saran
·
Pada saat pncabutan batang ta"aryao
jaglmg dao kacang tanah de'ngan secarahad.hsti,agartidakpalahdanjugapolongPadakacaDgtana}rtidak
tertinggal.
·
Dalam melakukan penelitian teknik
turtPang sari, pengairan sangatlah perludiperhdikankarenapengairandsFtmemperrganrhikelembaban
taoahdaPatmempenganrhipeunmt,ubaojagunsnamrrDrrntuktanaman ka"@g tanah
kelembahan tanah sangat diperlukan'
KATA PENGANTAR
Assalorurru'
aloiho,, Wr' Wb'
PujidansyukurpenulispanjatkankehadiratALLAHswT,yangtelah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis yang
benrya nikmat imen dan
nikmat sehat baik jasmani maupun rohani sehingga
penglis dapot menyelesaikan
laporan prattitum matakuliah Dasar Agronomi ini
dengan baik dm tpat waktu
shalawat srta satam tak lrrya penulis hahx&@
kepada junjungan kita Nabi
Muhammd SAW
besrta keluarga dan para salaUatnya dm mrdah-mudahan kita
semuanya sebagai
pengikutnya menAapatfan syafaatnya di yaumil kiyamah nanti'
Amin Ya Rabbal
Alamin-
Adapuntrrjumdaridibrratlyalaporanpraktikuniniyaihrsebagaisalahsatu
tugAs dari mera luliah dasar agronomi' Dalem
laporan ini terdapd UeUerapa
pembahasan yang mene pembahasan tersebut merrpakan
hasil dari kegiatan
praktikgm yangtelah dilahrkan sebelgmnya'
Dal"m pembuatan lryoran prattitun ini
pcnulis tidak terleps dad ke$litan, namltrl berkat
smaDgat dan dukungan dari
orarg-orang terrdekat akhirnya lryoran praktikim
ini dapat diselesaikao'
Penulis
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan' oleh
kanena itrl dengan segata ke,redahan h6i' penulis
mohon kritik dan saian gtma
kesempumaan dalam pembuatao lryoran pralcikum di
masa mendatang
Akhir kata se,ooga penulisan laporan praktikum ini
dapat teunanfaat Uagi
pembaca umunnya dan bagi penulis khususnya Amien'
Wassolorru'alaibsn
Wl Wb'
Serang, 28 Juni
20ll I
Penulis
[,.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar