Kamis, 13 Desember 2012

MAKALAH AGRONOMI JAGUNG

MAKALAH AGRONOMI

BAB I
PENDAHULUAI

1.1  Latar Belakang
Tanaman jagung manis merupakan komoditas palawija yang layak dijadikan komoditas unggulan agrobisnis tanaman pangan. Prospek pengembangan usaha tani jagung manis sangat cerah dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, sebagai sumber pendapatan Negara. Usaha meningkatkan produksi produktivitas jagung manis nasional ditempuh melalui program ekstensifikasi, intensifikasi, diversivikasi, dan rehabilitasi yang ditunjang pula dengan program penanaman jgung manis diluar musim melalui penerapan pola tanam yang sesuai di suatu daerah. Kornponen terbesar di dalam biji jagung manis adalah karbohidrat, terutama berupa pati. Secara kimia, pati adalah polimer dari unit-unit glokasa anhidro (C6H10O50) dan juga lemak yang berfungsi sebagai bahan cadangan energi. Pati jagung terdiri dari amilosa dan amilokpeti, namun komposisi kedua komponen tersebut berbeda pada setiap varietas, sehingga mempengaruhi sifat gelatinasi masing-masing varietas jagung. Kacang tanah (Arachis Hypogaea L.) merupakan tanaman polong- polongan atau legum dari fannili Fabaceae, kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Kacang tanah merupakan sejenis tanaman tropika. Ia tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (l hingga 1 ½ , kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil dan merupakan tanaman pangan berupa semak yang berasal dari Amerika Selatan tepatnya berasal dari Brazilia Penanaman pertama kali dilakukan oleh orang Indian (suku asli bangsa Amerika). Di Benua Amerika penanaman berkembang yang dilakukan oleh pendatang dari Eropa kacang Tanah ini pertama kali masuk ke lndonesia pada awal abad ke-17, dibawa oleh pedagang Cina dan Portugis.
Nama lain dari kacang tanah adalah kacang una, suuk, kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, kacang banggala Bahasa Inggrisnya kacang tanah adalah peanut atau groundnut.

1.2  Tujuan
·        Mahasiswa lebih mengetahui cara Budidaya Tanaman Jagung dan Tanaman Kacang Tanah.
·        Mahasiswa mengenal pola tanam ganda ( tumpang sari ) serta melihat pengaruh tanaman sela dan tanaman pokok.
·        Membandingkankan pertumbuhan produksi jagung secara tumpang sari.
·        Mengetahui pemberian pupuk SP36, KCl, Urea pada tanaman kacang dan jagung.























BAB II
TTNJAUAN PUSTAKA

2.1    Jagung
2.1.1        Sistematika dan Botani
Tanaman jagung manis teunasuk kedalam keluarga (famili) rumput- rumputan (Gramineae). Dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan kedudukan tanaman jagung diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom               : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisio                   : Speunatophyta (tumbuhan berbiji)
Sub L)ivisio           : Angiospeunae (berbiji tertutup)
Kelas                    : Monocotyledore (berkeping satu)
Ordo                     : Graminae (rumput-rumputan)
Famili                    : Graminaceae
Genus                    : Zea
Species                 :Zea mays saccharata Linn.

Tanaman jagung manis temasuk jenis tumbuhan semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan Paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif.
Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umunnya berketinggian antara lm sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggt 6 m. Tinggi tanaman biasa diukur dari peunukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umurnnya jagung tidak memiliki kemarnpuan ini.
Secara morfologi, bagian atau organ-oragan penting tanaman jagung sebagai berikut:


l. Akar
Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman
8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Akar tanaman jagung manis dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam kondisi tanah yang sesuai untuk pertumbuan dan perkembangan. Pada kondisi tanah yang subur dan gembur, jumlah akar tanaman jagung manis cukup banyak sedangkan pada tanah yang kurang baik akar yang tumbuh jumlahnya terbatas atau sedikit. Perakaran tanaman jagung manis diawali dengan Proses perkecambahan biji. Pertumbuhan kecambah biji jagung manis dimulai dengan akar kecambah, kemudian diikuti calon batang, Bersamaan dengan tumbuhnya akar kecambah akan tumbuh pula akar primer yang muncul pada buku terbawah. Selanjutnya setelah l0 hari berkecambah akan tumbuh akar adventif yang muncul pada buku di atasnya
Akar kecambah dan akar primer tumbuhnya bersifat sementara, sedangkan akar adventif terus tumbuh selama tanaman jagung manis tetap hidup. Pertumbuhan akar tanaman jagung manis pada umur 4 minggu mencapai kedalaman 45 cm, dan disekitar pangkal batang juga dipadati sejumlah akar dan cabang-cabang akar. Fungsi akar adventif adalah untuk memperkuat berdirinya dan membantu menyangga tegaknya tanaman jagung dan menambah organ penghisap air dan garam-garam tanah.

2. Batang
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Batang tanaman jagung manis bentuknya bulat silindris, tidak berlubang dan  beruas-ruas sebanyak 8 - 20 ruas. Ruas terbungkus pclepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak menganduag lignin. Jumlah ruas tersebut teryantung pada varietas jagung manis yang ditanm dan umur tanaman.
Fungsi batang yang berisi berkas-berkas pembuluh adalah sebagai media pengangkut zat-zat makanan dari atas ke bawah atau sebaliknya, Zat-zat yang diserap oleh akar berupa unsur-unsur hara yang diangkut ke atas melalui berkas-berkas pembuluh menuju daun tanaman untuk selanjutnya dengan proses asimilasi dihasilkan zal-zat makan yang dikirim keberbagai jaringan tanaman.

3. Daun
Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Peunukaan daun ada yang licin dan ada yang berarnbut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epideunis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun. Struktur daun terdiri atas tiga bagan, yaitu kelopak daun, lidah daun, dan helaian daun.
Jumlah daun tiap tanaman bervariasi antara 8-48 helai. Ukuran daun berbeda-beda yaitu panjang antara 30-l50 cm dan lebar mencapai 15 cm. Letak daun pada batang bersilangan. Daun jagung mempunyai lidah dan telinga daun yang terletak dipangkal daun. Lidah daun berfungsi untuk mengatasi masuknya air dari atas (air hujan) kedatam batang tanaman jagung, sehingga terhindar dari kebusukan. Daun berfungsi sebagai tempat terjadinya prosesing makanan tanaman makanan (asimilasi), mengatur kelebihan air dan sekaligus menstabilkan suhu yang dibutuhkan tanaman, serta sumber zar hijau daun (klorofil) sebagai organ fotosintesis.
Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasangg glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas.
Bunga betina jagung berupa "tongkol" yang terbungkus oleh semacam pelepah dengan "rambut". Tongkol tumbuh dari buku, diantara batang dan pelepah daun. Pada urnumnya satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolific. Bunga jantan Jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari Iebih dini daripada bunga betinanya (protandri).
Bunga betina terdiri atas sel telur atau ovari yang dilindungi oleh carpel. Carpel ini tumbuh menjadi rambut-rambut. Tangkai kepala putik merupakan rambut atau benang yang berjumbai diujung tongkol sehingga kepala putiknya menggantung diluar tongkol. Persarian bunga jagung manis terjadi pada pagi hari. Jumlah serbuk sari sekitar 2-5 juta per tanaman. Serbuk sari terbentuk selama 7-15 hari, Persarian tanaman jagung manis dibantu oleh angin dan serangga penyerbuk. Persarian silang dapat terjadi pada jarak sejauh 400 m. Persarian akan gagal apabila suhu udara panas dan kering, maka keluarnya serbuk sari berlangsgng cepat, sedangkan rambut pada tongkol keluamya lambat.

4. Bakal Biji
Bakal biji yang siap diserbuki ditandai dengan rambit yang memanjang dan keluar melalui sela-sela antar tongkol dan kelobot (pembungkus). Semakin banyak bunga betina yang siap untuk dibuahi, maka semakin bertambah jumlah rambut yang keluar melewati ujung tongkol jagung.
Fungsi tongkol jagung adalah sebagai tempat menempelnya calon biji, tempat menyimpan persediaan makanan, dan sebagai tempat lembaga muda (calon biji). Proses persarian bunga jagung berlangsung selama 12-28 jam. Serbuk sari tumbuh mencapai sel telur dalam bakal biji. Bersatunya sel telur dan sel jantan disebut pembuahan, yang diikuti dengan perkembangan biji. Mula-mula selama 7-10 hari, perkembangan biji berlangsung lambat, tetapi setelah itu berlangsung cepat secara linear sampai berat maksimal.
Pertumbuhan sejak keluar buanga jantan sampai dengan masaknya biji disebut pertumbuhan generatif. Lamanya pertimbuhan generatif berlangsung antara 50-55 hari, bergantung dari jenis atau varietas jagung dan kesuburan tanah. Setiap batang tanaman Jagung manis idealnya dipelihara satu tongkol, bergantung varietas dan kesuburan tanaman. Namun, kadeng-kadang ditemukan lebih dari satu tongkol pertanaman. Anak-anak tongkol yang tumbuh dibagian bawah sebaiknya dibuang. Buah jagung terdiri atas tongkol, biji, dan daun pembungkus. Biji jagung mempunyai bentuk, warna, dan kandungan endospeun yang bervariasi pada jenisnya. Pada umumnya, biji jagung tersusun dalam barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumlah antara 8-20 baris biji. Biji Jagung manis terdiri atas tiga bagian utama, yaitu kulit biji (seed coat), endospeun, dan embrio. Biji jagung merupakan organ tanaman generatif untuk memperbanyak tanaman.


2.1.2        Kandungan Gizi
Kandungan gizi Jagung per 100 gram bahan adalah :
·        Kalori : 355 Kalori
·        Protein            : 92 g
·        Lemak             : 3,9 gr
·        Karbohidrat     : 73,7 gr
·        Kalsium           : l0 mg
·        Fosfor             : 256mg
·        Ferum             : 2,4m9
·        Vitamin A        : 510 SI
·        Vitamin Bl       : 0,38 mg
·        Air                  : l2gr

Untuk ukuran yang sama, meski jagug mempunyai kandungan karbohidrat yang lebih rendah namun mempunyai kandungan protein yang lebih banyak.



  • Syarat Tumbuh Tanaman Jagung
1)      Keadaan Iklim
a)      Iklim yang dikehendaki oleh sebagian besar tanaman jagung adalah daerah-daerah beriklim sedang hingga daerah beriklim sub0tropis/topis yang basah. Jagung dapat tumbuh di daerah yang terletak antara 0-50 derajat LU hingga 0-40 derajat LS.
b)      Pada lahan yang tidak beririgasi, pertumbuhan tanaman ini memerlukan curah hujan ideal sekitar 85-200 mm/bulan dan harus merata Pada fase pembungaan dan pengisian biji tanaman jagung perlu mendapatkan cukup air. Sebaiknya jagung ditanam diawal musim hujan, dan menjelang musim kemarau.
c)      Pertumbuhan tanaman jagung sangat membutuhkan sinar matahari. Sinar matahari yang baik mencapai l00 % (tempat terbuka). Tanaman jagung yang ternaungi, perturnbuhannya akan terhambat/ merana, dan memberikan hasil biji yang kurang baik bahkan tidak dapat membentuk buah.
d)      Suhu yang dikehendaki tanaman jagung antara 2l-340 C, akan tetapi bagi pertumbuhan tanaman yang ideal memerlukan suhu optimum antaru 23-270 C. Pada proses perkecambahan benih jagung memerlukan suhu yang cocok sekitar 300C.

2)      Tanah
a)      Jagung tidak memerlukan persyaratan tanah yang khusus. Agar supaya dapat tumbuh optimal tanah harus gembur, subur dan kaya humus.
b)      Jenis tanah yang dapat ditanami jagung antara lain: andosol (berasal dari gunung berapi), latosol, grumosol, tanah berpasir. Pada tanah-tanah dengan tekstur berat (grumosol) masih dapat ditanami Jagung dengan hasil yang baik denqan pengolahan tanah secara baik. Sedangkan untuk tanah dengan tekstur lempung/liat (latosol) berdebu adalah yang terbaik untuk pertunbuhannya
c)      Keasaman tanah erat hubungannya dengan ketersediaan unsur-unsur hara tanaman. Keasaman tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman jagung adalah pH antara 5,6 -7,5.
d)      Tanaman jagung membutuhkan tanah dengan aerasi dan ketersediann air dalam kondisi baik.
e)      Tanah dengan kemiringan kurang dari 8 % dapl ditanami jagung, karena disana kemungkinan terjadinya erosi tanah sangat kecil- Sedangkan daerah dengan tingkat kemiringan lebih dari 8 %, sebaiknya dilakukan pembentukan teras dahulu.

3)      Ketinggian Tempat
Jagung dapat ditanam di Indonesia mulai dari dataran rendah sampai di daerah pegunungan yang memiliki ketinggian antara 1000-1800 m dpl. Daerah dengan ketinggian optimum antara 0-600 m dpl merupakan ketinggian yang baik bagi pertumbuhan tanaman jagung.

  • Pedoman Teknis Budidaya
1.      Persyaratan Benih
Benih yang akan digunakan sebaiknya beunutu tinggi, baik mutu genetik, fisik maupun fisiologinya. Berasal dari varietas unggul (daya tumbuh besar, tidak tercampur benih/varietas lain, tidak mengandung kotoran tidak tercemar hama dan penyakit). Benih yang demikian dapat diperoleh bila menggunakan benih bersertifikat. Pada umunnya benih yang dibutuhkan sangat bergantung pada kesehatan benih, kemurnian benih dan daya tumbuh benih. Penggunaan benih jagung hibrida biasanya akan menghasilkan produksi yang lebih tinggi. Tetapi jagung hibrida mempunyai beberapa kelemahan dibandingkan varietas bersari bebas yaitu harga benihnya yang lebih mahal dan hanya dapat digunakan maksimal 2 kali turunan dan tersedia dalnm jumlah terbatas. Beberapa varietas unggul jagung untuk dipilih sebagai benih adalah: Hibrida C l, Hibrida C 2, Hibrida Pioneer I, Pioneer 2, IPB 4, CPI-1, Kaliangga, Wiyasa, Arjuna Baster.

2.      Penyiapan Benih
Benih dapat diperoleh dari penanaman sendiri yang dipilih dari beberapa tanaman jagung yang sehat pertmbuhannya. Dari tanaman terpilih, diambil yang tongkolnya besar, barisan biji lurus dan penuh tertutup rapat oleh klobot, dan tidak terserang oleh hama penyakit. Tongkol dipetik pada saat lewat fase matang fisiologi dengan ciri: biji sudah mengeras dan sebagian besar daun menguning. Tongkol dikupas dan dikeringkan hingga kering betul. Apabila benih akan disimpan dalam jangka lama setelah dikeringkan tongkol dibungkus dan disimpan dan disimpan di tempat kering. Dari tongkol yang sudah kering, diambil biji bagian tengah sebagai benih, Biji yang terdapat di bagian ujung dan pangkal tidak digunakan sebagai benih. Daya tumbuh benih harus lebih dari 90%, jika kurang dari itu sebaiknya benih diganti. Benih yang dibutuhkan edalah sebanyak 20-30 kg untuk setiap hektar,

3.      Pengolahan Media Tanam
Pengolahan tanah bertujuan untuk: memperbaiki kondisi tanah, dan memberikan kondisi menguntungkan bagi pertumbuban akar. Melalui pengolahan tanah drainase dan aerasi yang kurang baik akan diperbaiki. Tanah diolah pada kondisi lembab tetapi tidak terlalu basah. Tanah yang zudah gembur hanya diolah secara umum,
a.       Persiapan
Dilakukan dengan cara membalik tanah dan memecah bongkah tanah agar diperoleh tanah yang gembur untuk memperbaiki aerasi. Tanah yang akan ditanami (calon tempat barisan tanaman) dicangkul sedalam 15-20 cm, kemudian diratakan. Tanah yang keras memerlukan pengolahan yang lebih banyak. Pertama-tama tanah dicangkul/dibajak lalu dihaluskan dan diratakan.

b.      Pembukaan Lahan
Pengolahan Iahan diawali dengan membersihkan lahan dari sisa-sisa tanaman sebelumnya. Bila perlu sisa tanaman yang cukup banyak dibakar. Abunya dikembalikan ke dalam tanah, kemudian dilanjutkan dengan pencangkulan dan pengolahan tanah dengan bajak.

  • Teknik Penanaman
a)      Penentuan Pola Tanaman
Pola tanam memiliki arti penting dalam sistem produksi tanaman. Dengan pola tanam ini berarti memanfaatkan dan memadukan berbagai komponen yang tersedia (agroklimat tanah tanaman, hama dan penyakit, keteknikan dan sosial ekonomi). Pola tanam di daerah tropis seperti di Indonesia, biasanya disusun selama 1 tahun dengan memperhatikan curah hujan (terutama pada daerah/lahan yang sepenuhnya tergantung dari hujan. Maka pemilihan jenis/varietas yang ditanampun perlu disesuaikan dengan keadaan air yang tersedia ataupun curah hujan. Pola tanam yang biasa diterapkan adalah Tumpang sari (lntercropping), melakukan psnanaman lebih dari I tanamnn (umur sama atau berbeda). Contoh: tumpang sari sama umur seperti jagung dan kedelai; tumpang sari beda umur seperti jagung ketela pohon padi gogo.
b)      Cara Penanaman
Pada jarak tanam 75 x 25 cm setiap lubang ditanam satu tanaman. Dapat juga digunakan jarak tanam 75 x 5O cm, setiap lubang ditanam dua tanaman. Tanaman ini tidak dapat tumbuh dengan baik pada saat air kurang atau saat air berlebihan. Pada waktu musim penghujan atau waktu musim hujan hampir berakhir, benih jagung ini dapat ditanam. Tetapi air hendaknya cukup tersedia selama pertumbuhan tanaman jagung. Pada saat penanaman sebaiknya tanah dalam keadaan lembab dan tidak tergenang. Apabila tanah kering perlu diairi dahulu kecuali bila diduga l-2 hari lagi hujan akan turun. Pembuatan lubang tanaman dan penanaman biasanya memerlukan 4 orang (2 orang membuat lubang, 1 orang memasukkan benih, 1 orang lagi memasukan pupuk dasar dan menutup lubang). Jumlah benih yang dimasukkan per lubang tergantung yang dikehendaki, bila dikehendaki 2 tanaman per lubang maka benih yang dimasukkan 3 biji per lubang, bila dikehendaki 1 tanaman per lubang, maka benih yang dimasukkan 2 butir benih per lubang.

c)      Lain-lain
Di lahan sawah irigasi, jagung biasanya ditanam pada musim kemarau. Di sawah tadah hujan, ditanam pada akhir musim hujan. Di lahan kering ditanam pada awal musim hujan dan akhir musim hujan.

  • Pemeliharaan
1)      Penjarangan dan Penyulaman
Dengan penjarangan maka dapat ditentukan jumlah tanaman per lubang sesuai dengan yang dikehendaki. Apabila dalam 1 lubang tumbuh 3 tanaman sedangkan yang dikehendaki hanya 2 atau l, maka tanaman tersebut harus dikurangi. Tanaman yang tumbuhnya paling tidak baik dipotong dengan pisau atau gunting yang tajam tepat di atas permukaan tanah. Pencabutan tanaman secara langsung tidak boleh dilakukan, karena akan melukai akar tanaman lain yang akan dibiarkan tumbuh. Penyulaman bertujuan untuk mengganti benih yang tidak tumbuh/mati. Kegiatan ini dilakukan 7-10 hari sesudah tanam. Jumlah dan jenis benih serta perlakuan dalam penyulaman sama dengan sewaktu penanaman. Penyulaman hendaknya menggunakan benih dari jenis yang sama Waktu penyulaman paling lambat dua minggu setelah tanam.
2)      Penyiangan
Penyiangan bertujuan untuk membersihkan lahan dari tanaman pengganggu (gulma). Penyiangan dilakukan 2 minggu sekali. Penyiangan pada tanaman jagung yang masih muda biasanya dengan tangan atau cangkul kecil, garpu dan sebagainya yang penting dalam penyiangan ini tidak mengganggu perakaran tanaman yang pada umur tersebut masih belum cukup kuat mencengkram tanah. Hal ini biasanya dilakukan setelah tanaman berumur 15 hari.

3)      Pembumbunan
Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan dan bertujuan untuk memperkokoh posisi batang sehingga tanaman tidak mudah rebah. Selain itu juga untuk menutup akar yang bermunculan di atas peunukaan tanah karena adanya aerasi. Kegiatan ini dilakukan pada saat tanaman berumur 6 minggu bersamaan dengan waktu pemupukan. Caranya tanah di sebelah kanan dan kiri barisan tanaman diuruk dengan cangkul, kemudian ditimbun di barisan tanaman. Dengan cara ini akan terbentuk guludan yang memanjang. Untuk efisiensi tenaga biasanya pembubunan dilakukan bersama dengan penyiangan kedua yaitu setelah tanaman berumur 1 bulan.

4)      Pemupukan
Dosis pemupukan jagung untuk setiap hektarnya adalah pupuk Urea sebanyak 200-300 kg, pupuk TSP/SP 36 sebanyak 75-100 kg, dan pupuk KCI sebanyak 50- l00 kg. Pemupukan dapat dilakukan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama (pupuk dasar), pupuk diberikan bersamaan dengan waktu tanam. Pada tahap kedua (pupuk susulan 1), pupuk diberikan setelah tanaman jagung berumur 3-4 minggu setelah tanam. Pada tahap ketiga (pupuk susulan II), pupuk diberikan setelah tanaman jagung berumur 8 minggu atau setelah malai keluar.

5)      Pengairan dan Penyiraman
Setelah benih ditanam, dilakukan penyiraman secukupnya, kecuali bila tenah telah lembab. Pengairan berikutnya diberikan secukupnya dengan tujuan menjaga agar tanaman tidak layu. Namun menjelang tanaman berbunga, air yang diperlukan lebih besar sehingga perlu dialirkan air pada parit-parit di antara bumbunan tanaman jagung.

6)      Waktu Penyemprotan Pestisida
Penggunaan pestisida hanya diperkenankan setelah terlihat adanya hama yang dapat mernbahayakan proses produksi Jagung. Adapun pestisida yang digunakan yaitu pestisida yang dipakai mtuk mengendaliknn ulat. Pelaksanaan penyemprotan hendaknya memperlihatkan kelestarian musuh alami dan tingkat populasi hama yang menyerang sehingga perlakuan ini akan lebih efisien.

  • Panen
Ciri dan Umur Panen:
Umur panen 86-96 hari setelah tanam. Jagung untuk sayur (jagung muda, baby corn) dipanen sebelum bijinya terisi penuh (diameter tongkol 1-2 cm), jagung dipanen ketika malang susu dan jagung untuk beras jagung, pakan ternak, benih, tepung dll dipanen jika sudah malang fisiologis. Jagung siap dipanen jika klobot sudah mengering dan berwarna coklar muda, biji mengkilap, dan bila ditekan dengan kuku tidak membekas.

2.2    KacangTanah
2.2.1 Sejarah Trneman Kacang Tanah
Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan tepatnya adalah Brazillia namun saat ini telah menyebar ke seluruh dunia yang beriklim tropis atau subtropis. [2] Masuknya kacang tanah ke lndonesia pada abad ke-17 dipearkirakan karena dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol, Cina atau Portugis sewaktu melakukan pelayarannya dari Meksiko ke Maluku setelah tahun 1597121. Pada tahun 1863 Holle memasukkan Kacang Tanah dari Inggrts dan pada tahun 1864 Scheffer memasukkan pula Kacang Tanah dari Mesid2J. Republik Rakyat Cina dan lndia kini psnrpakan penghasil kacang tanah tfrbesar dunia-

2.2.2 Sistematika dan Botani
Kacang tanah (Arachis hypogaea L-) menrpakan tanaman polong polongan atau legum dari famifi Fabaceae.Dalam ilmu tumbuhan, tanaman kacang 'r"ah di klasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom               : Plantae ( tumhhan-hmbuhatr)
Divisio                   : Speunatophyta (tumbuhan be$ij i )
Sub Divisio            : Angi ospeunae (berbtji tertutup)
Kelas                    : Decotyledoneae ( bdi berkeping dua )
Ordo                     : polipetales / rosales
Famili                    : Lrguminoceae
Genus                    : Arachis
Species                 : Arachis lrypogeae L-

Tanarnan kacang tenah teunasuk kedalam jenis tanaman palawija seperti balnya jagung, kacang hijau, kacang kedelai, ubi kayu, dan ubi jalar. Tanaman kacmg tanah ini memebentuk polong di dalam tanah. Secara morfologi, bagran atau oryan-oragan penting tanarnan kacang tanatt sebagai'berikul

1.      Akar
Akar tanarnan kacang tanah ter*xun dari akar tunggang dan akar serabut. Akar serabut menrpakan akar-akar cabang yang tumbuh pada akff tunggang dan akar-akar rambut yang tumbrh pad. akar cabang-
Pada akar cabang juga terdapat bintil akar. Bintil akar mengandung bakteri rhizobium yang berguna sebagai pengikat zat nitrogen dari udara Akar rambut berfingsi sebagai alat pengisap ail dan zal-zat hara Tanaman kacang tanah, selain berakar tungggan dan serabut juga tumbuh akar- akar liar pda masin-masing menyentuh tanah (khususnya pada varietas kacang tanah tipe menjalar)- Akar-akar liar berfirngsi sebagai alat penghisp air den zat bara Perakaran kacang tanah dapat tlunbuh sedalam 40 cm-
2. Batang
Batang tanaman kacang tanah tidaL be*ayq berbatang jenis perdrt berambut atau berbulu, berbentuk bulat, berwarna hijau keunguan, tergantmg varietasny4 dan panjangnya dapat mencapai 80 cm.
3. Daun
Kacang tanah berdaun mejemuk bersirip geoap yang bersusuo 4 helaian daun. Daun berbentuk lonjong bulat dengan ujung daun tumpul samapi agak lancip, tergatrtung varietasnya Panjaog daun berkisar antara 24 cm. Kedudukan daun tegak agak meodatar dan memiliki tangkai utama daun. Peunukaan daun berbulu sedikit dan pendel berbulu, sedikit panjang, berbulu banyak dan pendek, berbulu banyak dan panjan& tergantung varietasnya Bennrk daun yang berumput dan b€ntuk ketupat.
4. Bunga
Bunga tanaman kacang '-nah berbentuk menyenryai kgpu-kgpu dengan mahkota bunga berwama kuning ke,merahan- Bunga ini tergolong btmga sempruDa atau kelamin due kare,na beoag sari (sel kelamin jantan) dan kepala putik (sel kelain bctina) t€rdeat dalam satu tandan bunga- Bunga memiliki tipe bilateral simefi. B,unga muncul pada setiap ketiak daun.
Bunga tanamall kacang ^rnah berukuran kecil yang terdiri dari tangkai bunga/tangkai kelopak, kelopak bunga mabkota bunga b€nag sari, d^n putik-
Tanaman kacang ' 'rah umuun. ya melakukan penyerbukan sendiri. Pada varietas-varietas kacang tenah tipe menjalar merriliki jumlah buoga lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah bunga pada varietas kacang tanah tipe tegak. Bunga kacang tanah hanya knunur 24 jalrl. dan setelahnya layu

5. buah
Buah atau polong kacang tanah berbenttrk bulat panjang, berkulit keraq dan p6agandung biji yang tersusun bersegmen-segmen. Polong kacang tanah dibedakan menurut ukuan, bentuk parulL bentuk pingang, dan lukisan jarin polong, tergaotung varietasnya

6. Biji
Biji kacang tanah memilik bentuk bulat agak lonjong dan gemuk. Biji kacang tanah menrpakan bagian dari bu^h yang digunakan sebagai bahan makanan dan minyak goreng. Biji kacang tanah terdiri dari dua keping dan lembaga

2.2.3 Krndnngen Gizi
Kacang renth kaya dengan lemak, mengandungr protein yang tinggi, zat b€si, vitamin E dan kalsium, yitamin B kompleks dan Fosfonrs, vitamin A dan K lesitin, kolin dan kalsium- llsadungan protein dalam kacang tanah adalah jauh Iebih tinggi dari daging, tehn dan kacang soya- Mempunyai rasa yang manis dan banyak digunakan untuk membuat beranekajenis kue. Kacang tanah juga dikatakan mengandung bahan yaog dapat membina ketahanan tubuh dalam mencegah beberapa penyakit. Mengkonsumsi satu ons kacang tanatt lima kali dilaporkan dapat mencegah penyakit janhrng Kug*g t?nah bekerja meningkatkan kemampuan pompa jantung dan menurunkan resoki penyakit jantung komner. Merrakan segetrggam kacang tanah setiap hari terutama pesakit kencing manis dapat membantu kekurangan zat- Kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan lemak tak jenuh ganda dan Omega 9 yang I€mak rak jenuh tunggal. Dalam I ons kacang tanah terdapat l8 gram Omega 3 dan 17 gunr Omega 9.
Kacang tanah mengandung fitosterol yang justnu dapat menurunkan kadar kolesterol dan levet trigliserida, dengan cara menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang disirkulasikan dalam darah dan mengrrrang penyerapan kembali kolesterol dari hati, serta tetap **jugu HDL kolesteml.
Kacang tanah juga mengandung arginin yang dapat merangsang tubuh unnrk me,mproduksi oksidanitrat yaog berfungsi untuk melawan bakteri tuberkulosis.
Kajian-kajian menunjukkan kacang tanah dapat sebagai penurun tekaoatr darah tingg dan juga kandungan koleshol dalam darah, berkesan untuk melesakao penyakit hemofilia atau kecendenrngan mudah berdarah, penyakit keputihan dan insomnia Namun Kacang trnah sangat dicegah pada mereka yang menghadapi penyakit jenis kanker payudara dan yang mempunyai masalah jerawat atau acne juga dinasiharkan berhenti mengkonsumsi kacang tanah'

2.2.4 Syarat Tumbuh
  1. Iklim
a) Curah hujan
Curah hujan yang sesuai untuk tanaman kacang tanah adatah anatara 80& 1300 mrn/tahgn. Hujan yang terlalu keras akan mengakibatkan rontok dan bunga tidak tersebuki oleh lebah. Selain itrf hujan yang ierus-m€nerus akan meningkatkan kelembapan disekitar pertanamantacarg tanah.
b) Suhuudara
Suhu udara bagi tanamn kacang tanah tidak terlalu sulit, karena suhu udara minimal bagi tumbuhnya kacang tanah sekitar 2.8'C-32"C. BiIa suhunya dibawah l0oC menyebabakan pertumbuhan tanaman sedikit terlambat, bahkan iadi kerdil dikarenakan perhmbuhan bunga yang kurang sempurna
c) Kelembaban udara
Kelembaban udara untuk tanaman kacang taoatt cukup relatif, yakni antara 650/0 - 75yo. Adatya curah hujan yang tinggi akan meningkatkan kelembaban terlalu tinggi di sekitar pertanaman-

  1. Keadaan Tanah
Faktor ranah yang perlu di perhatikan dalam budidaya kacang tanah yaitu :

1)      Jenis tanah
Jenis ranah yang sesuai untuk tanaman kacang tanah adalah jenis tanah yang gembur i bertekstur ringan dan zubur.
2)      Derajat Keasaman tanah ( PH )
Derajat keasaman taoah ( PH ) tanah yang sesuai untuk bududaya kacang taoah adalah pH yang berkisar antara 6,44,5-
Pada umumnya tanah di Indonesia ber pH rendah ( asam ), yaitu berkisar 4,0-5,5, sehingga perlu di tingkatkan untuk suburnya tanaman kacan tanah yang ber pH 6,0{,5.
3)      Kandunagan air dalam tanah
Air merupakan unsure vital bagi keberhasilan bertanam kacang tanah. Air berfrrngsi sebagai pelarut unsure hara yang terdapat di dalam hnah, sebagai media penganghJt unsurc hara tersebut ke organ tanaman, serta pengisi cauran tubuh tanaman- Peranannya pun cukup penting dalam proses fotositesis tanaman dan proses pernafasan. Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kunrs, kerdil, layr dan akhimya mati. Air yang diperlukan tenaman berasal dari mata air atau sumber air yang ada disekitar lokasi peoanarnan. Tanah berdrainase dan berserasi baik atau lahan yang tidak terlalu becek dan tidak terlalu kering baik bagl pcrilmbuhan kacang.

  1. Ketinggian Tempat
Keinggian tempaf yang baik dan ideal untuk tanaman Kacang Panjang adalah dengao ketinggian antara 500 dpl (diatas peunukaan laut). Jenis kacang tanah t€rt€Du ditenam pada ketinggian ternpat tertentu untuk dapat tumbuh optimal-

2.2.6 Ped,ounen Teknis Budideye
l. Pembibitan
Benih/bibit menrpajan pros€s awal dari penimaman yaog sangat me,ne,ntukan pertumbuhan tanaman khususnya kacang tanah.
  1. Persyararan benih dan bibit
Syarat-syarat benih atau bibil yang baik adalah sebagai berikut:
a)      Benih berasal dari tanaman sehat bebas hama dan penyakit, kualitas bijinya baik dan mempunyai kemurnian ti.,g$ sehingga dapat berkecambah cepat dan merala
b)      Benih berasal dari tanaman yang baru dan varietas unggul-
c)      Dipanen tepat pada waktunya (sldah cukup tua), polong tidak pecalL pengolahan basil dan pengupasan benih dilakukan dengan baik.
d)      Mempunyai hasil tinggi dan bsrumur genjah (berunur pendek)-




  1. Penyiapan benih
Penyiapan benih kacang tanah meliputi hal-hal sebagai berikut Yakni:
a)      Ben.ih dilakukan sacara generative ( btji )
b)      Benih sebaiknya tersimpan dalam kaleng kering dan ternrtup rapat.
c)      Benih yang baik tersimpan dalam kaeadaan kering dan konstan.
d)      Benih diperoleh dari Balai Benih arau Penagtr Benih yang telah ditunjuk oleh Balai Sertifikasi Benih-
e)      Perkiraan kebunrhan benih dapat mengikuti ntrnus sebagai berikut :
B    : axbxc kg
       lO0tcpxq
B    : bobot benih ( kg )
a = jurnlah benih / Iubang
b = bibit per 1000 btji ( kg )
c = lokasi yang akan di tanam ( hektar)
p = jarak antar barisan(m)
q = jarak dalam barisan (m)


  1. Pengolahan Lahan
Pengolahan lahan terdapar beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengolah lahan sebelum ditanami jaung dan kacang tanah sampai lahan siap me,njadi media tanam. Di antaranya sebagai berikut
·        Persiapan
Pengukurao luas lahan sangat bergrrna ubnrk mengetahui berapa jumlah benih yaog dibgtubkan. Kondisi lahan ymg terpilih hanrs disesuaikan dengan persyaratan tanaman jagung dantacang tanah-
·        Pembukaan Lahan
Pe,mbgkaan lahan paAa intinya merupkao pembersihan lahan dari segala murcam guhna d- ukT-uk r pertanamatr sebelumnya. Tujuan pernbersihan lahan untuk memudahkan perakaran tanaman berkembang dan menghilangknn tumbuhan inang dari hama serta penyakit yang mungkin ada.
·        penentuan waktu ranam
Penanaman kacang tanah pada musim kemarau di laban kering kurang tepat.Waktu tanam yang pahng baik,lilahan tegalan ( kering ) ".latah pada awal musim hujan ( Ol:tober - Nopember )- Di lahan mwah pcnanaman dapat dilakukan pada bulan April -Juni ( Palawija I ) atau bulan Juli -S€pt€mber) Palawija II ).

  1. pemeliharaan Tanaman
a.       Pemtpukan
Pemupukan fiffirrkan dengan menggunakan pupuk Urea, SP36 dan KCI dengan dosis 60-90 kg Urea 60-90 kg SP36 dan 50 kg KCI. Per hektar. Pemupukan dilakukan dengan memasukkan pry& kedalam lubang tugal disisi kiri kanan lubang tanam atau disebar m€rata kedalarn larikan.
b.      Penyulaman
Penyulaman dilalo*an apabila ada benih yang tidnk tumhrh- Penyulaman dilakukan dengan membuat lubang tanam baru @a bekas lubang tana'n terdahulu Tujuan dari penyulaman ini adatah untuk mempertahankan populasi-
c.       Penyiangan dan Pembumburnn
Penyiangan dilakukan 2 kali- Penyiangan pertama dilakukan pada saat 'Anaman berumur 2l hari setelah tanam dan penyrangan kedua dilakukan pada umur 40 bari setelah tqnun. Pada penyiangan kedrra ini juga_dlakukan pembumbunan yaitu tanah digerrbu,*an ke,rnrdian ditimbun didekat pangkal batang tanarnan. Pembumbunan bertujuan memudalrkan bakal hrah menembus peunukaan tanah sehingga pertumbuhannya opimal.
d.      Pengairan
Tanaman tpcang tanah tidak menghendaki air yang m€nggemng. Fase kritis untuk tanaman Kacang Tanah adalah rase perkecambaban, rase psrtumblrhan dan rase pengisiau polong. Waktu pengairan yang baik adalah pagi arau sore hari deogan cara dileb hingga tanah cukup basah-
  1. Hama dan Penyakit Kacang Tanah
a.       Penyakit Layu-
Penyakit Layu disebabkan oleh bakteri Xanthomonas Solanacearum. Pada siang hari wakru sinar matahari terik tanaman sekonyong-konyong terkulai sepcrti disimm air panas, tenaman langsung mali. Cara pengendalian dengan pergiliran tanaman.
b.      Penyakit Bercak Daun
Penyakit B€rcak daun disebabkan oleh cendawan Cercospora personara- Bercak yang ditimbulkan Fda dauo sebelah ntas coklat sedarykarr sebelah bawah daun hitam. Ditengah bercak daun kad"ng-kadang terdapaf bintik hitam dari Conidiospora. Cendawan ini timbul pada t naman unur 40 -50 hari hingga 70 hari- Cendawan ini dapat dikendalikan dengan Anthmcol atau Daconil.
c.       Penyakit Selerotium.
Penyakit ini disebabkan oleh Selerotium rolGii, menrsak tanaman pada waktu cuaca lembab- Cendawan menyerang pada pangkal htang bagian dari tanarnen yang ltlmlq menimbulkan bscak-bercak hitam. Tanaman yang t€rserang akan layr dan mati, Pengendalian: dengan memperbaiki pengairan, agar air pengairan dapat mengalir.
d.      Hama Empoasca
Hama yang penting bagi tanaman kacang tanah adal* harna Empoasca Hama ini tidak terlalu merugikan bagl tanamarl kacang tanah. Cara pengenrlaliannya dengan penyemprotan. ezoarin, Karphos atau lnsettisida yang tersedia

  1. Panen
Penentuan saat pane,r yang t€,pat harus disesuaikan dengan tujuan penggunaan produk Kacang Tamh- Pedoman umum yang digunakan sebagai kriteria pen€ntuan saat pmen kacmg taDah adalah sebagai berikut :
ü      Sebagian besar daun mengrrning dan gugur ( rontok ).
ü      Tanarnan berumur 85 -ll0 hari tergaotuDg,Varietasnya -sebagian besar polongnya (8O%) telah tua- '
ü      Kulit polong cukup keras dan berwarna cckelat kehitam-hitaman.
ü      Kulit biji tipis rlan mengkilap-
ü      Rongga polong telah berisi penub dengan biji.











BAB III
METODE PELAKSANAA}I

3.1  Waktu, Tanggal, Tempet
Praktikum Brdidaya Tanaman Semusim dengan komoditas Jagung Manis (Syeet cornl dilaksanakan pada pukul 07.0G09.10 dan pada tanggal l;APTiF2oIO sampai dengan @di Kebun Percobaan KP3B, Serang, milik Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

3.2  Alat dan behan
Alat : cangkul, tugal, tali raffa arit, ember, meteran, penggaris' timbangan, kored, OV0t Bahan : benih kacang tanah,benih jagung manis, ptlpuk rrrea, pupuk SP 36, pupuk KCL, pestisid4 furadan-

·        Cara Kerja
Jarak tanam jagung baik monokultur atau tumpangsari 80 cmx20cm. Kacang tanah monokultur menggunakan tanah 4O x 20 cm. Pada perlakuan T4 bads kacang tanah berjarak 2020 cm di kiri dan fanan hris jagng-
Langkah-langkah penanaman :
Þ    Sebelum memulai penanaman maka harus menyiapkan lahan,
Þ    Lahan dibersihkan
Þ    Lihat penjelasan penentuan jarak barisan tenaman I dmulai setengah jarak tanam antar barisan dari pinggir petakan,
Þ    Arah barisan tanaman adalah Timur ke Barat,
Þ    Membuat lubang tanaman dengan menggunakan tugal sedalam 4-5crr disamping tali,
Þ    Memasukkan benih ( unnrk jagug I benih per lubang untuk kacang tanah I benih per lubang ) dan puradan 5 butir perlubang
Þ    Membuat alur ppuk dengan iarrrk 7 cm dari ahn tanam kedalm alur 7 cm (pada tumpangsari hanya jagung yang diberi pupuk)-
Þ    Mencampur pupuk Urea, SP 36, KCL, secara m€,rata, kemudian dibagi menjadi bagiatr sesuia dengan jumlah baris tanaman,.

UntukureadiberikandosisFdaSaattanam,pupukyangdigunakanunnrk tanaman jagung amPangsari adalah
Urea 300 kg / Ha
SP 36 Z00kglLl"
KCL 150 kg / Ha

Dengan perhitungan :
Luas tahan / hektar x dosis :
Ijrea: l5 / 10-000 x 300 kg r 0'45 l2: O'225kg
SP36 : 15 I 10-000 x 200 kg: 0'3 kg
KCI : 15 I 10-000 x 150 kg: 0'25 kg
·        Menahrkan jatah pupuk kedalm alrr seara metata'
·        Menutup ahnpuuk dan lubang tanam dengan tarrah gebur'
·        Memasanng label p€rcobaan Pada petak yang tepat'
·        MenyiramairsecuhrynYa













BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

3.1  Simpulan
·        Pada pengamafan kali ini menggunakan system tumpang sari antara jagung dan kacangtanah.
·        PengamatanyangdilakukandaribulanApril-Juni
·        Pada perlakuan tumpang sari harus memperhatikan tatrah unnrk media talvlm,kareoatanahyanglembabbaiktrnt.rkperhmbuiEntallaman kacang namun tidak baik unnrk perhlohban t'anaman Jagung'
·        Dari hasil panen &[ari perlakuan T4 persentaseJagung 89%dan kacang rnnab ?5o/o.

5.2  Saran
·        Pada saat p€ncabutan batang ta"aryao jaglmg dao kacang tanah de'ngan secarahad.hsti,agartidakpalahdanjugapolongPadakacaDgtana}rtidak tertinggal.
·        Dalam melakukan penelitian teknik turtPang sari, pengairan sangatlah perludiperhdikankarenapengairandsFtmemperrganrhikelembaban taoahdaPatmempenganrhipeunmt,ubaojagunsnamrrDrrntuktanaman ka"@g tanah kelembahan tanah sangat diperlukan'










KATA PENGANTAR

Assalorurru' aloiho,, Wr' Wb'
PujidansyukurpenulispanjatkankehadiratALLAHswT,yangtelah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis yang benrya nikmat imen dan
nikmat sehat baik jasmani maupun rohani sehingga penglis dapot menyelesaikan
laporan prattitum matakuliah Dasar Agronomi ini dengan baik dm t€pat waktu
shalawat s€rta satam tak lrrya penulis hahx&@ kepada junjungan kita Nabi
Muhammd SAW bes€rta keluarga dan para salaUatnya dm mrdah-mudahan kita
semuanya sebagai pengikutnya menAapatfan syafaatnya di yaumil kiyamah nanti'

Amin Ya Rabbal Alamin-
Adapuntrrjumdaridibrratlyalaporanpraktikuniniyaihrsebagaisalahsatu
tugAs dari mera luliah dasar agronomi' Dalem laporan ini terdapd UeUerapa
pembahasan yang mene pembahasan tersebut merrpakan hasil dari kegiatan
praktikgm yangtelah dilahrkan sebelgmnya' Dal"m pembuatan lryoran prattitun ini
pcnulis tidak terleps dad ke$litan, namltrl berkat s€maDgat dan dukungan dari
orarg-orang terrdekat akhirnya lryoran praktikim ini dapat diselesaikao'
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan' oleh
kanena itrl dengan segata ke,redahan h6i' penulis mohon kritik dan saian gtma
kesempumaan dalam pembuatao lryoran pralcikum di masa mendatang
Akhir kata se,ooga penulisan laporan praktikum ini dapat teunanfaat Uagi
pembaca umunnya dan bagi penulis khususnya Amien'
Wassolorru'alaibsn Wl Wb'

Serang, 28 Juni 20ll I


Penulis

[,.-